6 Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha Di Indonesia

Kebudayaan kerajaan biasanya dipengaruhi oleh 2 agama besar diantaranya Hindu Siwa dan Buddha. Kedua agama ini dapat hidup damai. Demikian pula dengan peninggalan-peninggalanya. Berikut ini merupakan Peninggalan sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

1.Candi borobudur (Jawa Tengah)
Candi Borobudur dbangun tahun 824 masehi, pada masa pemerintahan Raja Samaratungga, dari kerajaan Mataram Hindu. Menurut Poerbatjaraka, nama Borobudur berasaal dari kata biara (wihara) dan bidur (tempat yang menonjol diatas bukit). Jadi, Borobudur berati kecil atau wihara pendeta yang terletak diatas bukit. Bangunan Candi Borobudur dibagi menjadi tiga bagian bangunan. Pertama, Kamadhatu merupakan tingkat pertama sampai tingkat ketiga. Bagian ini dihiasi relief  karmawibhangga yang melukiskan hukum yang berlaku dalam  kehidupan manusia. Kedua, Rupadhatu, merupakan tingkat ke empat sampai ke enam candi yang memiliki hiasan relief lalitavistara dan jatakamala yang melukiskan kehidupan sang Buddha. Ketiga, Arupadhatu, merupakan bagian atap candi dari tingkat ke tuju sampai kesempuluh. Tidak ada relief, namun banyak ditemui stupa-stupa yang menyimbolkan pencapaian kesempurnaan kehidupan manusia.

2.Candi Prambanan (Daerah Istimewa Yogyakarta)
Candi ini terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kecamatan Prambanan, Desa Bokoharjo. Candi Prambanan dibangun pada abad IX, masa kerajaan mataram Hindu. Candi tersebut dibangun oleh Raja Pikatan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Dewa Siwa. Candi Prambanan terdiri atas tiga halaman. Candi induk pada halaman pertama adalah candi siwa yang menghadap kearah timur.  Pada dinding candi siwa terdapat relief cerita ramayana. Pada halaman kedua terdapat candi Perwara, yakni 224 candi kecil yang tersusun menjadi empat deret. Dihalaman luar belum ditemukan peninggalan-peninggalan candi. Saat ini digunakan sebagai panggung terbuka Ramayana.

3.Prasasti Ciaruteun (Jawa Barat)
Prasati Ciaruteun merupakan benda arkeologi peninggalan kerajaan Tarumanegara. Pada prasasti tersebut terdapat lukisan laba-laba dan telapak kaki, yang dipercaya sebagai telapak kaki Raja Purnawarman. Prasasti tersebut terdiri atas empat baris ditulis dalam bentuk puisi India.

4.Prasasti Yupa (Kalimantan)
Yupa merupakan tiang batu yang digunakan hewan sebagai persembahan. Tiang tersebut memuat syair-syair  sansekerta  untuk mengingat persembahan, hadiah0hadiah hewan atas nama Raja Mulawarman. Prasasti Yupa merupakan catatan tertulis Indonesia yang paling tua yang masih ada, berasal dari tahun 400 Masehi.

5.Gua Gajah (Bali)
Gua Gajah merupakan salah satu situs peninggalan Bali Kuno. Bagian depan gua dipenuhi ukiran yang menggambarkan pegunungan dengan berbagai binatang, dalam susunan seperti beberapa adegan di Borobudur. Bagian dalam gua berisi benda-benda peninggalan  pemujaan siwa. Namun, adanya arca-arca Buddha dan pecahan runtuhan stupa batu menunjukan bahwa orang-orang Buddha pernah memuja ditempat ini.

6.Patung Adityawarman (Sumatra)
Patung Adityawarman merupakan patung raksaksa yang ditemukan didekat perbatasan Sumatra Barat dan Jamb. Patung tersebut melukiskan bhairawa, sosok yang mewujudkan dorongan-dorongan negatif manusia. Patung yang berwujud seorang lelaki memegang mangkuk tengkorak dan pisau serta berdiri diatas setumpuk tengkorak. Hal tersebut menceitakan pemandangan yang dialami Adityawarman ketika mengirup bau pembakaran mayat.

Itulah Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha Yang ada di Indonesia, semoga bermanfaat.
Sumber :Ilmu Pengetahuan Sosial tahun 2006

No comments for "6 Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha Di Indonesia"