Keragaman Dan Proses Pembentukan Muka Bumi Secara Ringkas
Keragaman Dan Proses Pembentukan Muka Bumi
Bumi yang bulat mempunyai susunan mirip telur. Kuning telur mewakili inti bumi (core), putih telur mewakili selubung bumi (mantle), dan cangkang nya mewakili kerak bumi (crust). Kerak ini berkembang pada masa arkeozoikum. Ketebalan kerak bumi yang kita tempati ini hanya 30-80 km. Di dasar samidra kerak bumi lebih tipis lagi, yaitu antara 5-7 km. Tebal lapisan selumbung bumi yang berada di bawah kerak bumi mencapai kedalaman sampai 2900 km. Selubung dibagi menjadi 2 yaitu, lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas bersifat lembek, sangat panas, dan dapat mengalir keluar. Selumbung lapisan bawah lebih padat dan tegar karena tekanan dalam bumi yang lebih besar. Bagian inti yang berupa material nikel besi bersifat cair dan sangat panas di lapisan luar.Suhu yang sangat panas (diatas 3000 C)dan tekanan yang kuat membuat inti bumi selalu bergolak.
Baca Juga: Peninngalan sejarah kerajaan Hindu Buddha di Indonesia
a.Tenaga Endogen
Tenaga yang berasal dari dalam bumi ini merupakan tenaga yang bersifat mambangun. Suatu daerah yang tadinya datar dengan adanya tenaga endogen bisa timbul pegunungan melalui proses yang membutuhkan waktu lama. Tenaga ini dikategorikan menjadi tektonisme, vulkanisme, dan seisme.
1.Tektonisme (Diatropisme)
Proses tektonisme bisa disamakan dengan dislokasi yangberarti disertai dengan perubahan letak lapisan kuit bumi dari kedudukan semula. Perubahan ini bisa seecara vertikal maupun horizontal. Tektonisme berpengaruh pada wilayah yang luas. Berdasarkan kecepatan gerak dan luas wilayah yang terpengaruh, tektonisme dibagi menjadi 2:
a.Gerak Epirogenesa
Gerak inilah yang membentuk benua, gerak ini sangat pelan sehingga kadang tisak kita rasakan.
b.Gerak Orogenesa
Gerakan ini adalah pembentuk pegunungan lipatan maupun patahan. Terjadi dalam wktu yang lebih cepat dan daerah yang lebih sempit. Lipatan terjadi karena ketika dua lempeng kerak bumi yang saling berhadapan bertabrakan. Sedangkan Patahan terjadi karena tekanan dalam bumi. Akibatnya, kerak bumi retak kemudian patah. Dipatahan ini ada bagian yang turun disebut graben (slenk)
2.Vulkanisme
Vulkanisme adalah proses naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma ialah batu-batuan yang bercampur dalam bentuk cair, liat, dan sangat panas yang terdapat dalam perut bumi. Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktifitas magma yang menyusup kedalam litosfer ((kulit bumi). Penyusupan magma ada dua yaitu :
a.Intrusi Magma
Adalah pristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batuan, tetapi tidak mencapai permukaan bumi.
b.Ekstruksi Magma
Adalah pristiwa penyusupan magma hingga keluar ke permukaan bumi dan membentu gunung api. Hal ini terjadi karena tekanan gas cukup kuat dan ada retakann pada kulit bumi sehingga menghasilkan letusan yang sangat dasyat.
Bumi yang bulat mempunyai susunan mirip telur. Kuning telur mewakili inti bumi (core), putih telur mewakili selubung bumi (mantle), dan cangkang nya mewakili kerak bumi (crust). Kerak ini berkembang pada masa arkeozoikum. Ketebalan kerak bumi yang kita tempati ini hanya 30-80 km. Di dasar samidra kerak bumi lebih tipis lagi, yaitu antara 5-7 km. Tebal lapisan selumbung bumi yang berada di bawah kerak bumi mencapai kedalaman sampai 2900 km. Selubung dibagi menjadi 2 yaitu, lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas bersifat lembek, sangat panas, dan dapat mengalir keluar. Selumbung lapisan bawah lebih padat dan tegar karena tekanan dalam bumi yang lebih besar. Bagian inti yang berupa material nikel besi bersifat cair dan sangat panas di lapisan luar.Suhu yang sangat panas (diatas 3000 C)dan tekanan yang kuat membuat inti bumi selalu bergolak.
Baca Juga: Peninngalan sejarah kerajaan Hindu Buddha di Indonesia
a.Tenaga Endogen
Tenaga yang berasal dari dalam bumi ini merupakan tenaga yang bersifat mambangun. Suatu daerah yang tadinya datar dengan adanya tenaga endogen bisa timbul pegunungan melalui proses yang membutuhkan waktu lama. Tenaga ini dikategorikan menjadi tektonisme, vulkanisme, dan seisme.
1.Tektonisme (Diatropisme)
Proses tektonisme bisa disamakan dengan dislokasi yangberarti disertai dengan perubahan letak lapisan kuit bumi dari kedudukan semula. Perubahan ini bisa seecara vertikal maupun horizontal. Tektonisme berpengaruh pada wilayah yang luas. Berdasarkan kecepatan gerak dan luas wilayah yang terpengaruh, tektonisme dibagi menjadi 2:
a.Gerak Epirogenesa
Gerak inilah yang membentuk benua, gerak ini sangat pelan sehingga kadang tisak kita rasakan.
b.Gerak Orogenesa
Gerakan ini adalah pembentuk pegunungan lipatan maupun patahan. Terjadi dalam wktu yang lebih cepat dan daerah yang lebih sempit. Lipatan terjadi karena ketika dua lempeng kerak bumi yang saling berhadapan bertabrakan. Sedangkan Patahan terjadi karena tekanan dalam bumi. Akibatnya, kerak bumi retak kemudian patah. Dipatahan ini ada bagian yang turun disebut graben (slenk)
2.Vulkanisme
Vulkanisme adalah proses naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma ialah batu-batuan yang bercampur dalam bentuk cair, liat, dan sangat panas yang terdapat dalam perut bumi. Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktifitas magma yang menyusup kedalam litosfer ((kulit bumi). Penyusupan magma ada dua yaitu :
a.Intrusi Magma
Adalah pristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batuan, tetapi tidak mencapai permukaan bumi.
b.Ekstruksi Magma
Adalah pristiwa penyusupan magma hingga keluar ke permukaan bumi dan membentu gunung api. Hal ini terjadi karena tekanan gas cukup kuat dan ada retakann pada kulit bumi sehingga menghasilkan letusan yang sangat dasyat.
No comments for "Keragaman Dan Proses Pembentukan Muka Bumi Secara Ringkas"
Post a Comment